Selama istirahat sejenak, bosku, seorang manajer toko cabul, menyeretku ke ruang belakang.Disamping protesku, dengan kasar ia memaksakan diri kepadaku, membawaku dari belakang dalam pertemuan liar yang animalistik.Sodokan-sodokan tanpa hentinya membuatku linglung, tapi aku tak bisa mengingkari kenikmatan yang menghebat itu.