Setelah seharian bermalas-malasan, kutangkap ibu tiriku yang sedang bersantai di kursi kesukaannya.Mata kami bertatapan, dan gairah yang tiba-tiba menyala.Tidak menghiraukan protesnya, kulahap bibirnya dengan ciuman yang memanas, menandai babak baru kenikmatan terlarang.