Pedrinho, mahasiswi nakal, menggodaku dengan bungkusan kecilnya.Dengan main-main aku menepisnya, tapi dia tetap bertahan, menyulut gairah yang membara dalam diriku.Saat aku melahap kontolnya yang bersemangat, asrama itu meletus dalam kenikmatan dan tawa, merayakan petualangan kelas kami yang cabul.