Sebagai seorang kakak sororiti yang pemberontak, saya menginginkan lebih daripada sekadar buku.Abang tiri saya, seorang tuan rayuan, memanjakan keinginan saya.Pertemuan di bilik asrama kami semakin meningkat, lidahnya meneroka lipatan intim saya sebelum saya melahap pelepasan panasnya.